Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof.Dr. H. Mahfudz mengapresiasi eksistensi program studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Alkhairaat (Unisa).

Hal itu dikatakannya saat menerima Dekan Fakultas Pertanian Dr.Hj.Hasmari Noer bersama sejumlah pejabat Fakultas Pertanian dua hari lalu.

Pada kesempatan itu Hasmari Noer juga menyampaikan bahwa prodinya itu baru saja dikunjungi asesor BAN-PT untuk melakukan asesmen lapangan.

Menanggapi hal itu, Prof Mahfudz yang masih tercatat sebagai dosen luar biasa fakultas pertanian Universitas Alkhairaat itu mengaku optimis prodi THP akan mendapatkan nilai maksimal.

” Logikanya, kalau divisitasi itu artinya akan ada perubahan nilai dari C ke B atau dari B ke A. Berbeda kalau mereka tidak melakukan asesmen lapangan, itu berarti tidak ada progres atau stagnan, bagaimana hasil asesmen kemarin bagus to? kalau ada kesesuaian data dan fakta dilapangan maka ada harapan untuk mendapatkan nilai B, “ujarnya.

Dia optimis prodi THP akan terus berkembang, namun dengan catatan semua elemen harus bekerja keras untuk meningkatkan mutunya ditunjang promosi yang masif.

Dua hari lalu, Prodi THP dikunjungi asesor BAN-PT Dr. Ir. Makhmuddun dari Universitas Gajah Mada dan Prof.Dr. Murhadi dari Universitas Lampung.

Keduanya sepakat menyebutkan bahwa tetap ada kelebihan dan kekurangan, “kami sudah memotret seobyektif mungkin,” kata Makhmuddun

Sementara Prof.Murhadi memberikan catatan penting untuk ditingkatkan lagi yakni peningkatan kualitas mutu dan penggunaan informasi teknologi dalam pembelajaran. ” Pembangunan gedung tidak penting, cukup direhab saja yang ada, pertahankan bentuk aslinya,dicat agar keliatan lebih indah, karena itu bernilai sejarah. Sementara untuk sektor IT saya sudah sarankan pada pak Rektor tidak apa membayar mahal ahli IT yang yang ahli di bidangnya yang memiliki sertifikasi keilmuan IT. Satu orang cukup, nanti dia didampingi oleh staf Unisa yang juga paham IT”. Pungkasnya. IWANLAKI