Inovasi Es Krim Sehat: Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Teliti Peran Tepung Biji Durian dan Susu Skim Bubuk
Faperta Unisa Humas 8/03/2024 – Program studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Alkhairaat Palu menggelar sidang ujian skripsi untuk mahasiswa Muh Irfan. Sidang ini membahas penelitian tentang perbandingan tepung biji durian dan susu skim bubuk terhadap mutu kimia, fisik, dan sensorik es krim.
Muh Irfan, mahasiswa asal Desa Lembah Hopo, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, meneliti efek penggunaan tepung biji durian dan susu skim bubuk pada es krim. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan produk olahan dari bahan lokal.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis dan Mutu Fakultas Pertanian, Universitas Alkhairaat Palu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu formulasi tepung biji durian dan susu skim bubuk yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh total 16 perlakuan.
Desain formulasi tepung biji durian dan susu skim bubuk yang digunakan adalah sebagai berikut:
DS1 = 15 g Tepung Biji Durian + 100 g Susu Skim Bubuk
DS2 = 20 g Tepung Biji Durian + 80 g Susu Skim Bubuk
DS3 = 25 g Tepung Biji Durian + 60 g Susu Skim Bubuk
DS4 = 30 g Tepung Biji Durian + 40 g Susu Skim Bubuk
Dalam sidang tersebut, Dr. Arfan, S.P., M.Sc., bertindak sebagai Ketua Sidang, didampingi oleh Spetriani, S.TP., M.Sc sebagai Sekretaris, Yuanita Indriasari, S.TP., M.P. dan Dr. Ir. Sitti Sabariyah, D., M.Si. sebagai penguji, serta Dr. If’all, S.TP., M.Si dan Siti Fathurahmi, S.TP., M.Si sebagai pembimbing.
Muh Irfan menjelaskan bahwa Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, penambahan tepung biji durian pada pembuatan es krim memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar protein, viskositas, pH, overrun, waktu pelelehan, dan organoleptik.
Diketahui bahwa kualitas fisik dan kimia terbaik terdapat pada perlakuan DS4 (penambahan 30 g tepung biji durian). Namun, berdasarkan tingkat kesukaan panelis, formula terbaik untuk es krim dengan penambahan tepung biji durian adalah pada perlakuan DS1 (penambahan 15 g tepung biji durian).
Setelah melalui diskusi dan pertanyaan dari penguji, Muh Irfan berhasil menjawab dengan baik dan meyakinkan. Dr. Arfan, S.P., M.Sc., selaku Ketua Sidang, menyimpulkan bahwa penelitian tersebut telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan produk olahan lokal. Muh Irfan pun dinyatakan lulus dengan predikat yang memuaskan.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan industri es krim di Indonesia, terutama dalam memanfaatkan bahan baku lokal seperti biji durian dan susu skim bubuk.
