Dosen dan Mahasiswa Universitas Alkhairaat Terpilih untuk Program Magang Bersertifikat: Menjadi Jembatan Antara Pendidikan dan Industri
Faperta UNISA Humas – Universitas Alkhairaat kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan tinggi dengan terpilihnya dua dosen dan tiga mahasiswa sebagai bagian dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Dr. Muhammad Umar, Dekan Fakultas Ekonomi, dan Spetriani, Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), akan menjadi Dosen Pendamping Program (DPP) di Mitra Dunia Usaha dan Industri (DUDI).
Keduanya bersama dengan tiga mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi Juprianto, Nova Krismayanti, dan Arsat akan menjalani program magang selama empat bulan, mulai September hingga Desember mendatang. Ketiga mahasiswa tersebut akan ditempatkan di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, Arsat dan Nova berada di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas wilayah food Estate, Kalimantan Tengah, sedangkan Juprianto akan berada di Desa Laburasseng, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Spetriani mengungkapkan, “Program ini merupakan bagian dari rangkaian Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa. Dengan adanya magang dan studi independen bersertifikat, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan praktik terbaik langsung dari industri.”
Sebagai Dosen Pendamping Program (DPP), Dr. Muhammad Umar dan Spetriani bertugas untuk membimbing mahasiswa selama proses magang serta melakukan evaluasi berkala terkait kondisi pembelajaran di masing-masing mitra. Mereka juga akan memberikan rekomendasi mengenai kegiatan dan pembelajaran agar memenuhi kompetensi yang ditetapkan.
“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengalaman di dunia kerja, merasakan lingkungan kerja yang berbeda, serta memahami etika dan budaya kerja di industri,” ungkap Dr. Muhammad Umar.
Mendapatkan kesempatan ini tidaklah mudah. Mahasiswa dan dosen terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti seleksi melalui platform Kampus Merdeka. Setelah itu, mereka dimintai konfirmasi dan kesediaan untuk menjalani program ini.
“Dengan mengikuti program magang ini, mahasiswa dapat merekognisi mata kuliah hingga maksimum 20 SKS dalam satu semester, berdasarkan hasil penilaian dari mentor dan dosen,” tutup Dr. Muhammad Umar.
Universitas Alkhairaat terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyiapkan mahasiswa agar siap bersaing di dunia industri.